KEBO----------------HONG-AN
Kebohongan (juga disebut kepalsuan) adalah jenis penipuan
dalam bentuk pernyataan yang tidak benar, terutama dengan maksud untuk
menipu orang lain, seringkali dengan niat lebih lanjut untuk menjaga
rahasia atau reputasi, perasaan melindungi seseorang atau untuk
menghindari hukuman atau tolakan untuk satu tindakan. Berbohong adalah
menyatakan sesuatu yang yang tahu tidak benar atau bahwa orang tidak
jujur yakini benar dengan maksud bahwa seseorang akan membawanya untuk
kebenaran. Seorang pembohong adalah orang yang berbohong, yang
sebelumnya telah berbohong, atau yang cenderung oleh alam untuk
berbohong berulang kali - bahkan ketika tidak diperlukan.
Berbohong biasanya digunakan untuk merujuk kepada penipuan dalam Komunikasi lisan atau Tertulis. Bentuk lain dari penipuan, seperti penyamaran atau Pemalsuan,
biasanya tidak dianggap sebagai kebohongan, meskipun maksud yang
mendasarinya mungkin sama. Namun, bahkan pernyataan yang sebenarnya
dapat digunakan untuk menipu. Dalam situasi ini, itu adalah maksud yang
keseluruhan berbohong daripada kebenaran pernyataan dari setiap individu
yang dianggap kebohongan.
Bentuk-bentuk kebohongan
Kebohongan yang sering terjadi di dalam masyarakat kita antara lain sebagai berikut:
- Berdusta dan Saksi Dusta
Berdusta berarti mengatakan yang tidak benar untuk menyesatkan. Dusta
adalah pelanggaran paling serius terhadap kebenaran. Berdusta berarti
berbicara atau berbuat melawan kebenaran untuk menyesatkan orang yang
mempunyai hak untuk mengetahui kebenaran,
- Rekayasa atau Manipulasi
Rekayasa atau manipulasi berarti menyiasati atau mengarahkan orang
lain ke suatu tujuan yang menguntungkan dirinya sendiri, meskipun
barangkali orang lain merugi. Rekayasa dan manipulasi bersifat
mengelabui.
- Asal Bapak Senang (ABS)
Asal Bapak Senang (ABS) adalah kata-kata dan sikap manis yang
dilakukan hanya sekadar untuk menyenangkan atasan, meskipun jauh dari
kebenarannya. Kata-kata dan sikap itu hanyalah formalitas belaka.
- Fitnah dan Umpatan
Fitnah dan umpatan ini sangat jahat, sebab yang difitnah tidak hadir
dan tidak selalu mengetahuinya sehingga sering kali tidak dapat membela
diri. Fitnah dapat berkembang tanpa saringan.
Sebab-Sebab Kebohongan
Ada bermacam-macam alasan yang mendorong orang untuk melakukan kebohongan, antara lain sebagai berikut:
- Berbohong hanya sekadar iseng
Orang dapat berbohong hanya karena ingin menikmati kesenangan
murahan. Orang merasa senang jika ada orang lain yang tertipu atau
terpedaya.
- Berbohong untuk memperoleh kepentingan tertentu
Para pedagang misalnya, kadang-kadang menipu supaya bisa mendapat untung lebih besar.
- Berbohong karena takut dalam situasi terjepit
Untuk menyelamatkan diri dari situasi yang sulit ia terpaksa berbohong.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar